Ribuan Artikel Kesehatan ada disini, Cari Cepat disini:

KTI D3 Kebidanan[1] | KTI D3 Kebidanan[2] | cara pemesanan KTI Kebidanan |
PERHATIAN : jika file belum ter-download, Sabar sampai Loading halaman selesai lalu klik DOWNLOAD lagi

MARASMUS

»MARASMUS
Gangguan kesehatan oleh sebab kekurangan kalori
Baca Selengkapnya - MARASMUS

MAKANAN POKOK / UTAMA

»MAKANAN POKOK / UTAMA
Makanan utama sehari-hari yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup biologis.
Baca Selengkapnya - MAKANAN POKOK / UTAMA

MANGGALA KARYA KENCANA

»MANGGALA KARYA KENCANA
Penghargaan yang diberikan kepada tenaga program yang telah melakukan karya yang menonjol dalam pengembangan konsepsi, inovasi dan sistem yang bermanfaat bagi program keluarga berencana dan pembangunan keluarga sejahtera.
Baca Selengkapnya - MANGGALA KARYA KENCANA

MIGRASI SEMASA HIDUP

»MIGRASI SEMASA HIDUP
Mereka yang pada waktu sensus/survei bertempat tinggal di daerah
yang berbeda dengan daerah kelahirannya.
Baca Selengkapnya - MIGRASI SEMASA HIDUP

MINI LOKAKARYA (MINILOK)

»MINI LOKAKARYA (MINILOK)
Yaitu suatu pertemuan yang dilakukan antara dokter, bidan, PPLKB,
PLKB, PPKBD, Sub-PPKBD dan kader di Puskesmas atau tempat pertemuan
lainnya sebelum melakukan kegiatan pelayanan atau TKBK (Tim KB
Keliling).
Baca Selengkapnya - MINI LOKAKARYA (MINILOK)

MASA REPRODUKSI

»MASA REPRODUKSI
Masa antara awal seorang wanita mulai mendapat haid (menorrhea) sampai akhir pubertas atau seorang wanita tidak haid lagi/menopouse, biasanya pada usia 15-49 tahun.
Baca Selengkapnya - MASA REPRODUKSI

MASA AMAN

»MASA AMAN
Masa dalam siklus haid wanita usia subur, bila melakukan senggama tidak akan menghasilkan konsepsi atau kehamilan.
Baca Selengkapnya - MASA AMAN

MASA AMENORE LAKTASI (MAL)

»MASA AMENORE LAKTASI (MAL)
Masa menyusui atau Metode Amenore Laktasi yaitu menggunakan masa menyusui sebagai metode Keluarga Berencana yang bersifat sementara.
Baca Selengkapnya - MASA AMENORE LAKTASI (MAL)

MASA GESTASI

»MASA GESTASI
Masa janin dalam kandungan ibunya, yaitu sejak mulai konsepsi sampai dengan keluarnya janin dari rahim ibunya.
Baca Selengkapnya - MASA GESTASI

MANUNGGAL KB-KES ABRI

»MANUNGGAL KB-KES ABRI
Pelaksanaan Program KB Nasional secara terpadu dengan program kesehatan dan dilaksanakan bersama-sama dengan Departemen Kesehatan, BKKBN dan ABRI
Baca Selengkapnya - MANUNGGAL KB-KES ABRI

MASYARAKAT MISKIN

»MASYARAKAT MISKIN
Penduduk yang berdasarkan ketetapan pemerintah berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, termasuk KB (khusus bagi pasangan suami istri), yang disubsidi oleh pemerintah dengan identitas yang harus dimiliki berupa kartu ASKESKIN atau kartu miskin lainnya
Baca Selengkapnya - MASYARAKAT MISKIN

MASA SUBUR

»MASA SUBUR
Hari prakiraan terjadinya ovulasi (lepasnya sel telur dari indung telur).
Baca Selengkapnya - MASA SUBUR

MASYARAKAT

»MASYARAKAT
Kelompok orang yang tinggal menetap dalam suatu wilayah, yang berinteraksi menurut kesamaan pola tertentu, diikat oleh kepentingan yang sama yang keberadaannya berlangsung secara terus menerus dengan suatu rasa identitas bersama.
Baca Selengkapnya - MASYARAKAT

MASA MENYUSUI

»MASA MENYUSUI
Masa bagi seorang ibu menyusukan dari payudara kepada bayinya atau anaknya.
Baca Selengkapnya - MASA MENYUSUI

MASA PASCA PERSALINAN

»MASA PASCA PERSALINAN
Masa nipas, yaitu masa mulai dari saat persalinan selesai sampai 42 hari kemudian. Masa pasca persalinan mencakup :
- Masa pasca persalinan dini.
- Masa dari saat persalinan selesai sampai 24 jam kemudian
- Masa pasca persalinan lanjut, masa dari 24 jam dari saat persalinan sampai dengan 42 hari kemudian
Baca Selengkapnya - MASA PASCA PERSALINAN

MENARCHE

»MENARCHE
Haid yang terjadi untuk pertama kali.
Baca Selengkapnya - MENARCHE

MENORAGIA

»MENORAGIA
Darah haid yang lebih banyak dari biasanya
Baca Selengkapnya - MENORAGIA

MATI HAID (MENOPAUSE)

»MATI HAID (MENOPAUSE)
Batas akhir dari masa reproduksi seorang wanita yang dinyatakan dengan berhentinya haid untuk selamanya. Biasanya keadaan ini terjadi pada wanita umur 46-50 tahun. Mati haid (menopause) disebut juga baki
Baca Selengkapnya - MATI HAID (MENOPAUSE)

MASYARAKAT RENTAN

»MASYARAKAT RENTAN
Penduduk yang dalam berbagai matranya tidak atau kurang mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensinya sebagai akibat dari keadaan fisik dan non fisiknya
Baca Selengkapnya - MASYARAKAT RENTAN

MATI

»MATI
Hilangnya tanda-tanda kehidupan secara permanen yang dapat terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup terjadi. Yang dimaksud dengan tanda-tanda kehidupan,misalnya : bernafas, denyut jantung, gerakan tubuh dan sebagainya. Dalam hal ini kematian hanya dapat terjadi apabila didahului oleh kelahiran hidup.
Baca Selengkapnya - MATI

MERUJUK

»MERUJUK
Melimpahkan suatu masalah (pasien, kasus, beban) kepada pihak lain untuk penanganan yang lebih baik.
Baca Selengkapnya - MERUJUK

MENSTRUASI

»MENSTRUASI
Pendarahan rahim yang fisiologik, secara berkala dengan selang waktu kurang lebih 4 minggu terjadi pada wanita yang tidak hamil pada masa reproduksi.
Baca Selengkapnya - MENSTRUASI

MONITORING

»MONITORING
Proses pengamatan atau pengecekan secara berkelanjutan terhadap suatu
kegiatan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan dan pengelolaan
Program Keluarga Berencana Nasional.
Baca Selengkapnya - MONITORING

MOBILITAS PENDUDUK

»MOBILITAS PENDUDUK
Adalah gerak keruangan penduduk dengan melewati batas administrasi
Daerah Tingkat II.
Baca Selengkapnya - MOBILITAS PENDUDUK

MOBIL UNIT PELAYANAN KB

»MOBIL UNIT PELAYANAN KB
Adalah fasilitas pelayanan KB bergerak yang dipergunakan oleh suatu
tim pelayanan profesional, mencakup satu unit mobil guna mendekatkan
pelayanan kepada masyarakat, khususnya masyarakat di daerah yang
sulit atau yang tidak memiliki fasilitas kesehatan.
Baca Selengkapnya - MOBIL UNIT PELAYANAN KB

MOTIVATOR

»MOTIVATOR
Orang yang melakukan motivasi.
Baca Selengkapnya - MOTIVATOR

M O U

»M O U
Memorandum of Understanding, yaitu suatu perjanjian kerjasama antara
dua pihak. Misalnya : antara BKKBN dengan instansi lain/sektor swasta,
Indonesia dengan Vietnam dalam program KB. dan sebagainya.
Baca Selengkapnya - M O U

MOTIVASI KB

»MOTIVASI KB
Usaha-usaha yang dvvvapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang
tertentu tergerak untuk mengikuti/melakukan sesuatu karena ingin
mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan
perbuatannya. Dalam hal ini khusus untuk menarik masyarakat untuk
mencapai peserta KB.
Baca Selengkapnya - MOTIVASI KB

MORTALITAS

»MORTALITAS
Angka kematian
Baca Selengkapnya - MORTALITAS

MORBIDITAS

»MORBIDITAS
Keadaan sakit, yaitu adanya penyimpangan dari keadaan kesehatan yang
normal. Definisi sehat (yang normal) menurut WHO adalah sejahtera
fisik, mental dan sosial dan bukan hanya semata-mata bebas penyakit.
Baca Selengkapnya - MORBIDITAS

NAUSEA

»NAUSEA
Gejala mual-mual rasa ingin muntah
Baca Selengkapnya - NAUSEA

NASEHAT PERKAWINAN

»NASEHAT PERKAWINAN
Kegiatan dimana terjadi pertukaran informasi untuk memecahkan masalah
perkawinan antara calon suami-istri dengan pihak yang mempunyai
keahlian untuk memecahkan masalah tersebut.
Baca Selengkapnya - NASEHAT PERKAWINAN

NATALITAS

»NATALITAS
Situasi melekatnya hasil konsepsi pada selaput lendir rahim untuk
selanjutnya berkembang menjadi janin
Baca Selengkapnya - NATALITAS

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA

»MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
Pertemuan LKMD yang dihadiri oleh seluruh warga desa yang berfungsi
sebagai manusia sumber untuk membantu anggota kelompok kerja yang
telah melaksanakan pengamatan sederhana
Baca Selengkapnya - MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA

MUKUS SERVIKS

»MUKUS SERVIKS
Lendir yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar leher rahim.
Baca Selengkapnya - MUKUS SERVIKS

NETRAL GENDER

»NETRAL GENDER
Kebijakan/program/kegiatan atau kondisi yang tidak memihak pada salah
satu jenis kelamin.
Baca Selengkapnya - NETRAL GENDER

NIDASI

»NIDASI
Penempelan hasil pembuahan ke dalam endometrium
Baca Selengkapnya - NIDASI

NET ENROLLMENT RATIO (NER)

»NET ENROLLMENT RATIO (NER)
Angka partisipasi murni, yaitu ratio jumlah murid SD usia 7 – 12
tahun, SLTP 13 – 15 tahun, SLTA 16 – 18 tahun dan mahasiswa 19 – 24
tahun dibagi dengan jumlah penduduk usia sekolah berturut-turut usia 7
- 12, tahun, 13 – 15 tahun, 16 -18 tahun, dan 19 -24 tahun
Baca Selengkapnya - NET ENROLLMENT RATIO (NER)

NATURE

»NATURE
Paham yang berpendapat bahwa perbedaan peranan antara perempuan dan
laki-laki kerena ada perbedaan secara biologis.
Baca Selengkapnya - NATURE

NEONATAL

»NEONATAL
Bayi baru lahir hingga berusia 28 hari
Baca Selengkapnya - NEONATAL

OBESITAS

»OBESITAS
Gangguan kesehatan oleh sebab kelebihan gizi
Baca Selengkapnya - OBESITAS

NORMA KELUARGA KECIL YANG BAHAGIA DAN SEJAHTERA (NKKBS)

»NORMA KELUARGA KECIL YANG BAHAGIA DAN SEJAHTERA (NKKBS)
Suatu nilai yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan sosial budaya
yang membudaya dalam diri pribadi, keluarga dan masyarakat yang
berorientasi kepada kehidupan sejahtera dengan jumlah anak ideal untuk
mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.
Baca Selengkapnya - NORMA KELUARGA KECIL YANG BAHAGIA DAN SEJAHTERA (NKKBS)

NURTURE

»NURTURE
Riset terapan yang dilakukan baik untuk meningkatkan pengelolaan
program yang sedang berjalan maupun untuk mencari dan menguji coba
terobosan baru. Riset seperti ini biasanya dilakukan dalam tiga tahap.
Tahap pertama mengidentifikasi serta memperinci masalah. Tahap kedua
merancang dan menguji coba jalan keluar untuk mengatasi masalah, dan
tahap ketiga adalah mengevaluasi sampai seberapa jauh uji coba yang
dilakukan mencapai sasaran.
Baca Selengkapnya - NURTURE

NORMA

»NORMA
Standard atau ukuran baku yang dipakai oleh komponen pelaksana maupun
masyarakat untuk menilai keberhasilan pencapaian Program Keluarga
Berencana Nasional. Nilai-nilai yang berlaku pada suatu kelompok
sosial tertentu mengenai besarnya keluarga dengan dasar pemikiran
tertentu
Baca Selengkapnya - NORMA

NORMA BESARNYA KELUARGA

»NORMA BESARNYA KELUARGA
Suatu nilai yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan sosial budaya
yang membudaya dalam diri pribadi, keluarga dan masyarakat yang
berorientasi kepada kehidupan sejahtera dengan jumlah anak ideal untuk
mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.
Baca Selengkapnya - NORMA BESARNYA KELUARGA

ORALITORALIT

»ORALITORALIT
Obat untuk penyakit diare yang diminum yang terdiri dari cairan
pengganti elektrolit yang hilang.
Baca Selengkapnya - ORALITORALIT

ORAL PIL

»ORAL PIL
Tablet yang diminum oleh wanita untuk mencegah terjadinya kehamilan
Baca Selengkapnya - ORAL PIL

OPTIMUM BIRTH SPACING INTERVAL

»OPTIMUM BIRTH SPACING INTERVAL
(Batas Jarak Kelahiran Optimal) adalah batas waktu antar kelahiran
yang menghasilkan dampak kesehatan yang terbaik bagi kehamilan, ibu,
bayi baru lahir, bayi dan seluruh keluarga. Bukti terkini menunjukkan
bahwa batasan waktu terbaik antar kelahiran adalah : 3 hingga 5 tahun
setelah kelahiran anak terakhir.
Baca Selengkapnya - OPTIMUM BIRTH SPACING INTERVAL

OPERATIONS RESEARCH

»OPERATIONS RESEARCH
Riset ini biasanya dilakukan dalam sekala kecil dan hasilnya menjadi
masukan bagi para pengambil keputusan untuk meningkatkan program yang
sedang berjalan. Istilah lain yang juga sering dipakai adalah
operasional research atau penelitian operasional
Baca Selengkapnya - OPERATIONS RESEARCH

NULIPARA

»NULIPARA
Seorang wanita yang belum pernah bersalin/melahirkan
Baca Selengkapnya - NULIPARA

OTOT PANGGUL

»OTOT PANGGUL
Otot yang terdapat di daerah panggul.
Baca Selengkapnya - OTOT PANGGUL

ORIFICUM UTERI EKSTERNUM

»ORIFICUM UTERI EKSTERNUM
Lubang terluar dari leher rahim. Lubang ini disebut mulut leher rahim.
Baca Selengkapnya - ORIFICUM UTERI EKSTERNUM

OS PUBIS

»OS PUBIS
Bagian tulang yang menonjol di atas kemaluan, biasanya ditutupi oleh
rambut kemaluan.
Baca Selengkapnya - OS PUBIS

ORGASME

»ORGASME
Puncak kenikmatan senggama.
Baca Selengkapnya - ORGASME

ORIENTASI

»ORIENTASI
Kegiatan penyampaian informasi yang bersifat melekat pada kegiatan
operasional program.
Baca Selengkapnya - ORIENTASI

PANCA KARYA

»PANCA KARYA
Strategi Program Keluarga Berencana Nasional dengan sasaran :
1. Mendorong pasangan usia subur yang istrinya belum berusia 30 Th dan
atau jumlah anak kurang dari 3 orang mempunyai anak maksimal 2
orang.
2. Membantu pasangan subur yang istrinya sudah berusia lebih dari 30
tahun atau anaknya tiga orang atau lebih agar tidak menambah jumlah
anak yang dimilikinya.
3. Mengarahkan generasi muda untuk menghayati keluarga kecil bahagia
sejahtera serta menolong mereka untuk lebih banyak bergiat dalam
bidang pendidikan, olah raga, kesenian dan sebagainya.
4. Memperkuat proses pelembagaan fisik dalam usaha KB, sehingga secara
kelompok proses penanganan program semakin menjadi bagian yang
integral dari masyarakat sendiri.
5. Memperkuat proses pelembagaan yang bersifat mental spiritual dan
lebih bersifat dukungan psikologis
Baca Selengkapnya - PANCA KARYA

OVUM

»OVUM
Sel telur yang matang yang dikeluarkan indung telur.
Baca Selengkapnya - OVUM

PAGUYUBAN KB

»PAGUYUBAN KB
Perkumpulan yang beranggotakan para akseptor/peserta KB.
Baca Selengkapnya - PAGUYUBAN KB

OVULASI

»OVULASI
Peristiwa keluarnya sel telur yang matang dari indung telur
Baca Selengkapnya - OVULASI

OS SIMPISIS

»OS SIMPISIS
Pertautan tulang kemaluan kiri dan kanan yang terdapat ditengah-tengah
di bagian depan vulva.
Baca Selengkapnya - OS SIMPISIS

PANTANG SENGGAMA

»PANTANG SENGGAMA
Tidak melakukan senggama untuk waktu tertentu, dapat merupakan suatu
cara pencegahan kehamilan
Baca Selengkapnya - PANTANG SENGGAMA

PAPSMEAR

»PAPSMEAR
Pemeriksaan kliniks terhadap cairan yang diambil dari mulut rahim
untuk mengetahui sedini mungkin gejala penyakit kanker rahim
Baca Selengkapnya - PAPSMEAR

PANCAWISMA

»PANCAWISMA
Adalah lima buah rumah/keluarga peserta KB binaan kader
Baca Selengkapnya - PANCAWISMA

PAKET KESEHATAN REPRODUKSI KOMPREHENSIF

»PAKET KESEHATAN REPRODUKSI KOMPREHENSIF
Pelayanan kesehatan reproduksi yang mencakup semua pelayanan tentang
masalah kesehatan reproduksi dan seksual yang terjadi pada semua
siklus kehidupan mencakup : Kesehatan Bayi dan Anak, Remaja,
Infertilitas, Kekerasan terhadap perempuan, Safe Matherhood, PMS dan
HIV/AIDS, Penyakit kanker alat reproduksi dan masalah pada usia lanjut
seperti osteoporosis.
Baca Selengkapnya - PAKET KESEHATAN REPRODUKSI KOMPREHENSIF

PAKET PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI ESENSIAL

»PAKET PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI ESENSIAL
Adalah pelayanan kesehatan reproduksi yang ditujukan untuk
masalah-masalah reproduksi yang menjadi prioritas, yaitu mencakup
Keluarga berencana, Safe Matherhood, Pencegahan dan menajemen
komplikasi Aborsi, PMS dan HIV/AIDS, Pencegahan dan Manajemen
infertilitas dan Kesehatan Reproduksi Remaja.
Baca Selengkapnya - PAKET PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI ESENSIAL

PASAR MINGGON

»PASAR MINGGON
Tempat pemasaran hasil kegiatan ekonomi produksi masyarakat desa dan
sekaligus sebagai tempat pengembangan fasilitas kota dalam rangka
untuk meningkatkan fungsi ekonomi keluarga yang diadakan seminggu
sekali pada akhir pekan di desa dan diharapkan orang kota akan
berekreasi ke desa dan membeli produk-produk tersebut.
Baca Selengkapnya - PASAR MINGGON

PARADIGMA SEHAT

»PARADIGMA SEHAT
Adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang
bersifat holistik, melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh
banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih
diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan,
bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan.
Baca Selengkapnya - PARADIGMA SEHAT

PARITAS

»PARITAS
Banyaknya anak lahir hidup oleh seorang wanita.
Baca Selengkapnya - PARITAS

PARENTERAL

»PARENTERAL
Tidak melalui alat pencernaan, terjadi diluar pencernaan, misalnya
suntikan melalui otot atau jaringan subkutan.
Baca Selengkapnya - PARENTERAL

P A P A

»P A P A
Penundaan Anak Pertama, suatu usaha dari pasangan suami istri untuk
menunda kelahiran anak pertama.
Baca Selengkapnya - P A P A

PATOLOGIK

»PATOLOGIK
Keadaan sakit, karena terjadinya gangguan/kelainan pada jaringan atau
fungsi tubuh.
Baca Selengkapnya - PATOLOGIK

PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

»PASANGAN USIA SUBUR (PUS)
Pasangan suami istri yang isterinya berumur antara 15 – 49 tahun, dan
secara operasional pula pasangan suami istri yang istri berumur kurang
dari 15 tahun dan telah kawin atau istri berumur lebih dari 49 tahun
tetapi belum monopause.
Baca Selengkapnya - PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

PASANGAN MANDUL

»PASANGAN MANDUL
Pasangan yang tidak dapat memperoleh anak dari hasil perkawinan,
kemandulan ini disebabkan oleh salah satu pihak atau kedua belah
pihak.
Baca Selengkapnya - PASANGAN MANDUL

PARITY PROGRESSION RATIO (PPR)

»PARITY PROGRESSION RATIO (PPR)
Adalah peluang atau probabilitor suatu kohor wanita untuk mempunyai
tambahan satu anak berikutnya. Dengan kata lain, PPR menunjukkan
kemungkinan (probabilitas) kelebihan anak berikutnya setelah seorang
wanita memilih sejumlah anak (paritas) tertentu.
PPR didukung dengan cara membagi jumlah wanita yang berparitas (n)
dengan jumlah wanita berparitas (n-1). PPR yang dihasilkan pada wanita
berstatus kawin (curently married women) dengan umur muda biasanya
berbeda jauh dibandingkan dengan keseluruhan sampel (semua wanita),
karena besarnya jumlah wanita yang tidak menukar berpengaruh terhadap
tingkat fertilitas.
Baca Selengkapnya - PARITY PROGRESSION RATIO (PPR)

PARTISIPASI PRIA

»PARTISIPASI PRIA
Adalah bentuk nyata dari kepedulian dan tanggung jawab para pria/suami
dalam pelaksanaan program KB dan kesehatan reproduksi
Baca Selengkapnya - PARTISIPASI PRIA

PELAJU KELUARGA

»PELAJU KELUARGA
Petik, olah, jual dan utung oleh keluarga, yaitu mengolah hasil
pertanian yang telah dipetik/dipungut untuk selanjutnya dikemas dan
dijual, misalnya pengolahan kripik pisang/singkong/nangka/belinjo,
pembuatan tempe, telor asin, ikan asin, dan sebagainya.
Baca Selengkapnya - PELAJU KELUARGA

PEER GROUP

»PEER GROUP
Kelompok orang yang mempunyai minat sama dan seperasaan serta memiliki
cita-cita sama dalam kehidupan keluarga.
Baca Selengkapnya - PEER GROUP

PEKERJA PROGRAM

»PEKERJA PROGRAM
Para pejabat/petugas/perorangan baik pegawai pemerintah maupun swasta
yang secara aktif terlibat dalam berbagai aspek penyelenggaraan
keluarga berencana (KB). Dalam hal ini pekerja program bisa
dimaksudkan dalam dua kategori tenaga, yakni pengelola program dan
pelaksana program.
Baca Selengkapnya - PEKERJA PROGRAM

PEDOMAN PENGELOLAAN

»PEDOMAN PENGELOLAAN
Penjabaran salah satu aspek dari pokok-pokok pengelolaan sub-sistem
yang meliputi mekanisme pengelolaannya.
Baca Selengkapnya - PEDOMAN PENGELOLAAN

PEDOMAN PELAKSANAAN

»PEDOMAN PELAKSANAAN
Penjabaran yang lebih rinci dari aspek pokok pengelolaan maupun
pokok-pokok pelakanaan sub sistem, yang meliputi mekanisme maupun
prosedur pelaksanaannya sehingga dapat secara langsung diterapkan di
lapangan.
Baca Selengkapnya - PEDOMAN PELAKSANAAN

PELAYANAN KB

»PELAYANAN KB
Adalah pelayanan alat dan obat kontrasepsi kepada calon atau peserta
KB/klien sesuai dengan kondisi klien termasuk penanganan efek samping
dan komplikasi yang dilakukan oleh tenaga yang memenuhi syarat yaitu
dokter spesialis, dokter umum, bidan dan tenaga lain yang ditunjuk.
Pelayanan kesehatan untuk para peserta KB dengan maksud menanggulangi
keluhan akibat pemakaian alat pencegah kehamilan.
Baca Selengkapnya - PELAYANAN KB

PELAYANAN LANJUTAN

»PELAYANAN LANJUTAN
Adalah pelayanan kesehatan, termasuk KB yang diberikan di rumah sakit
berdasarkan rujukan dari Puskesmas
Baca Selengkapnya - PELAYANAN LANJUTAN

PELAYANAN BERSAMA MASYARAKAT

»PELAYANAN BERSAMA MASYARAKAT
Pelayanan KB yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat sendiri
dengan dukungan yang penuh dari unsur-unsur profesional baik
pemerintah maupun swasta.
Baca Selengkapnya - PELAYANAN BERSAMA MASYARAKAT

PELAYANAN DASAR

»PELAYANAN DASAR
Adalah pelayanan kesehatan, termasuk KB yang diberikan di Puskesmas
dan jaringannya (Puskesmas Pembantu, Polides, Puskesmas Keliling)
sesuai dengan kebutuhan dan standar pelayanan yang dikelola langsung
oleh Puskesmas.
Baca Selengkapnya - PELAYANAN DASAR

PELAKSANA PROGRAM

»PELAKSANA PROGRAM
Petugas yang melaksanakan kegiatan program KB.
Baca Selengkapnya - PELAKSANA PROGRAM

PELVIC INFLAMATORY DISEASE (PID)

»PELVIC INFLAMATORY DISEASE (PID)
Penyakit radang panggul.
Baca Selengkapnya - PELVIC INFLAMATORY DISEASE (PID)

PELAYANAN KONTRASEPSI

»PELAYANAN KONTRASEPSI
Suatu kegiatan pelayanan kontrasepsi yang dilakukan oleh unit
pelaksana KB, baik pemerintah maupun swasta, misalnya kegiatan
pemasangan IUD oleh PUSKESMAS, pemberian pil oleh PPKBD kepada peserta
KB.
Baca Selengkapnya - PELAYANAN KONTRASEPSI

PELAYANAN SESUDAH MELAHIRKAN

»PELAYANAN SESUDAH MELAHIRKAN
Pelayanan yang diberikan kepada ibu-ibu tidak lama setelah melahirkan,
pelayanan medis ini dititik beratkan pada pelayanan KB.
Baca Selengkapnya - PELAYANAN SESUDAH MELAHIRKAN

PELAYANAN KESEHATAN DALAM KB

»PELAYANAN KESEHATAN DALAM KB
Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi yang mengakui dan menghargai
bahwa KB dan kesehatan reproduksi merupakan kebutuhan, hak, dan
tanggung jawab laki-laki dan perempuan.
Baca Selengkapnya - PELAYANAN KESEHATAN DALAM KB

PELAYANAN MOBILE (Pelayanan Bergerak)

»PELAYANAN MOBILE (Pelayanan Bergerak)
Adalah Pelayanan kontrasepsi dari Propinsi/Kabupaten/Kota (tingkat
lanjutan) yang diselenggarakan oleh Tim mobile berdasarkan surat tugas
yang dikeluarkan oleh rumah sakit atau instansi yang berwenang dan
diketuai oleh dokter.
Baca Selengkapnya - PELAYANAN MOBILE (Pelayanan Bergerak)

PEMANTAPAN

»PEMANTAPAN
Adalah kegiatan untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan
pengembangan peran PLKB dalam Program KB Nasional serta untuk
mengatasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan pengembangan tersebut
Baca Selengkapnya - PEMANTAPAN

PEMANTAPAN LINI LAPANGAN

»PEMANTAPAN LINI LAPANGAN
Upaya peningkatan dan pemantapan mutu tenaga dan pengelola Program KB
Nasional di tingkat kecamatan ke bawah dengan cakupan wilayah desa dan
keluarga sebagai sasaran langsung
Baca Selengkapnya - PEMANTAPAN LINI LAPANGAN

PELVIS (PANGGUL)

»PELVIS (PANGGUL)
Rongga pelvis adalah ruangan antara tulang-tulang panggul.
Baca Selengkapnya - PELVIS (PANGGUL)

PEMANDULAN / STERILISASI

»PEMANDULAN / STERILISASI
Pengikatan kedua saluran sel telur wanita atau kedua saluran sperma
laki-laki untuk mencegah terjadinya konsepsi.
Baca Selengkapnya - PEMANDULAN / STERILISASI

PELEDAKAN PENDUDUK

»PELEDAKAN PENDUDUK
Keadaan dimana jumlah penduduk telah melebihi kapasitas penyangganya
Baca Selengkapnya - PELEDAKAN PENDUDUK

PEMBINAAN

»PEMBINAAN
Pengamatan, penilaian, pengarahan, bimbingan, pengembangan inovasi,
partisipasi masyarakat dan peningkatan terhadap kegiatan Program
Keluarga Berencana Nasional serta pencegahan dan perbaikan atas
kelemahan dan penyimpangan yang terjadi didalam pengelolaan Program
Keluarga Berencana Nasional.
Baca Selengkapnya - PEMBINAAN

PEMBANTU PEMBINA KB DESA (PPKBD)

»PEMBANTU PEMBINA KB DESA (PPKBD)
Adalah seorang atau beberapa orang Kader dalam wilayah organisasi yang
secara sukarela berperan aktif melaksanakan/mengelola pembangunan
keluarga sejahtera di tingkat desa/kelurahan.
Baca Selengkapnya - PEMBANTU PEMBINA KB DESA (PPKBD)

PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA

»PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA
Upaya menyeluruh dan terpadu yang dilaksanakan oleh unsur-unsur
pemerintah, swasta, masyarakat dan keluarga untuk meningkatkan
kualitas keluarga agar dicapai kondisi keluarga sejahtera.
Baca Selengkapnya - PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA

PEMBATASAN KELAHIRAN

»PEMBATASAN KELAHIRAN
Suatu usaha yang dilakukan oleh pasangan suami isteri untuk mengatasi
atau menjarangkan jumlah anak
Baca Selengkapnya - PEMBATASAN KELAHIRAN

PEMASARAN SOSIAL

»PEMASARAN SOSIAL
Desain, implementasi dan pengendalian atas program yang bertujuan
untuk mempengaruhi penerimaan terhadap gagasan sosial, dan yang
melibatkan pertimbangan atas perencanaan produk, riset pasar, harga,
komunikasi, distribusi, fasilitasi, insentif dan segmentasi (Philip
Kotler)
Baca Selengkapnya - PEMASARAN SOSIAL

PEMBUAHAN (konsepsi)

»PEMBUAHAN (konsepsi)
Proses masuknya sperma laki-laki kedalam sel telur perempuan.
Baca Selengkapnya - PEMBUAHAN (konsepsi)

PEMBINAAN MELEKAT

»PEMBINAAN MELEKAT
Kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh setiap pimpinan satuan kerja
kepada bawahan sampai 2 eselon di bawahnya termasuk pembinaan di dalam
tugas keproyekan.
Baca Selengkapnya - PEMBINAAN MELEKAT

PEMBINAAN DAN BIMBINGAN

»PEMBINAAN DAN BIMBINGAN
Suatu kegiatan pengawasan dan pengendalian yang dilakukan oleh
komponen, baik di pusat maupun di daerah (propinsi, kabupaten/kota)
Baca Selengkapnya - PEMBINAAN DAN BIMBINGAN

PEMBINAAN JARAK JAUH (PJJ)

»PEMBINAAN JARAK JAUH (PJJ)
Suatu program pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf dan
mutu tenaga program di lingkungan BKKBN dengan dana yang tidak terlalu
besar, dalam waktu yang relatif singkat yang dilakukan dengan
menggunakan media cetak dan lainnya
Baca Selengkapnya - PEMBINAAN JARAK JAUH (PJJ)

PEMBELAJARAN DALAM TIM (TEAM LEARNING)

»PEMBELAJARAN DALAM TIM (TEAM LEARNING)
Proses mempersatukan dan mengembangkan kapasitas tim untuk mewujudkan
kehendak yang ingin dicapai tim tersebut.
Baca Selengkapnya - PEMBELAJARAN DALAM TIM (TEAM LEARNING)

PEMERIKSAAN KHUSUS

»PEMERIKSAAN KHUSUS
Pengawasan dan pemeriksaan yang dilakukan pada daerah/komponen yang
diduga kuat ada indikasi penyimpangan / penyelewengan sehingga perlu
dilakukan pemeriksaan dan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan ( BAP )
untuk keperluan tindak lanjut.
Baca Selengkapnya - PEMERIKSAAN KHUSUS

PEMERIKSAAN BURIL (DESK AUDIT)

»PEMERIKSAAN BURIL (DESK AUDIT)
Pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melakukan pengkajian data dan
informasi berdasarkan dokumen dokumen yang ada.
Baca Selengkapnya - PEMERIKSAAN BURIL (DESK AUDIT)

PEMERIKSAAN AKUNTAN PUBLIK

»PEMERIKSAAN AKUNTAN PUBLIK
Pemeriksaan yang dilakukan oleh pemeriksa independen yang diminta oleh
owner untuk memeriksa pelaksanaan kegiatan dari keuangan apakah sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh owner.
Baca Selengkapnya - PEMERIKSAAN AKUNTAN PUBLIK

PEMERIKSAAN KEMUDIAN (Post audit)

»PEMERIKSAAN KEMUDIAN (Post audit)
Pemeriksaan atas pengelolaan barang dan jasa yang dilakukan untuk
mencegah terjadinya kesalahan atau penyimpangan prosedur sesuai dengan
ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
Baca Selengkapnya - PEMERIKSAAN KEMUDIAN (Post audit)

PEMBINAAN PESERTA KB

»PEMBINAAN PESERTA KB
Usaha untuk memantapkan peserta KB yang telah ada (melestarikan akseptor)
Baca Selengkapnya - PEMBINAAN PESERTA KB

PENCATATAN PENDUDUK

»PENCATATAN PENDUDUK
Pencatatan secara terus menerus kejadian vital (peristiwa kehidupan)
yang mencakup kelahiran, kematian, perkawinan dan perceraian.
Baca Selengkapnya - PENCATATAN PENDUDUK

PENDATAAN KELUARGA

»PENDATAAN KELUARGA
Kegiatan pengumpulan data primer tentang data Demografi, data Keluarga
Berencana, data Tahapan Keluarga Sejahtera dan data individu yang
dilakukan oleh masyarakan bersama pemerintah (Kantor BKKBN) secara
serentak pada waktu yang telah ditentukan setiap tahun melalui
kunjungan ke keluarga dari rumah ke rumah .
Baca Selengkapnya - PENDATAAN KELUARGA

PEMERIKSAAN LAPANGAN (FIELD AUDIT)

»PEMERIKSAAN LAPANGAN (FIELD AUDIT)
Pemeriksaan yang dilakukan dengan cara pengkajian dilapangan (obyek
pemeriksaan) untuk mendapat kebenaran formal dan material atas
kegiatan yang dilaksanakan dilokasi baik Pusat maupun daerah.
Baca Selengkapnya - PEMERIKSAAN LAPANGAN (FIELD AUDIT)

PENAPISAN KLIEN

»PENAPISAN KLIEN
Proses pemeriksaan kesehatan kepada klien KB sebelum pemberian suatu
metode kontrasepsi (misalnya pil KB, suntikan atau AKDR)
Baca Selengkapnya - PENAPISAN KLIEN

PEMERIKSAAN KEUANGAN

»PEMERIKSAAN KEUANGAN
Kegiatan audit yang ditujukan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
keuangan dan atau ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Baca Selengkapnya - PEMERIKSAAN KEUANGAN

PENDEKATAN WILAYAH PARIPURNA

»PENDEKATAN WILAYAH PARIPURNA
Penggarapan sesuatu wilayah dengan sepenuhnya memperhitungkan kondisi,
komponen, kekuatan dan kelemahan wilayah yang bersangkutan.
Berdasarkan informasi yang ada di daerah tersebut dimobilisir secara
total guna pencapaian tujuan.
Baca Selengkapnya - PENDEKATAN WILAYAH PARIPURNA

PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (PUP)

»PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (PUP)
Usaha agar seseorang menikah pada saat usia yang cukup dewasa dan
telah cukup mampu bertanggungjawab mengurus rumah tangganya.
Baca Selengkapnya - PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (PUP)

PENDEKATAN KEMASYARAKATAN

»PENDEKATAN KEMASYARAKATAN
Suatu cara pencapaian sasaran dengan menggalakkan masyarakat melalui
pemanfaatan mekanisme sosial kultural. Partisipasi ini berupa peranan
dan tanggung jawab pengelola program baik sebagai unsur provider
(pemberi pelayanan) maupun unsur consumer (masyarakat sebagai
penerima pelayanan)
Baca Selengkapnya - PENDEKATAN KEMASYARAKATAN

PENDAMPINGAN UPPKS

»PENDAMPINGAN UPPKS
Upaya untuk membantu anggota kelompok UPPKS agar mampu mengembangkan
usahanya secara berkelanjutan, sehingga mempercepat pengembangan usaha
dan kemandirian kelompok.
Baca Selengkapnya - PENDAMPINGAN UPPKS

PENDEKATAN INTEGRATIF

»PENDEKATAN INTEGRATIF
Usaha memadukan kegiatan operasional yang dilaksanakan oleh
komponen-komponen teknis sehingga dicapai keterpaduan di lapangan.
Baca Selengkapnya - PENDEKATAN INTEGRATIF

PENDIDIKAN

»PENDIDIKAN
Segala usaha untuk membina kepribadian, mengembangkan pengetahuan
jasmaniah dan rohaniah agar mampu melaksanakan tugas.
Baca Selengkapnya - PENDIDIKAN

PENDEKATAN SISTEM

»PENDEKATAN SISTEM
Suatu rangkaian dari cara pandang atas suatu masalah atau obyek
tertentu yang didasarkan pada kerangka pengertian sistem. Pendekatan
ini dapat mereduksi timbulnya berbagai hambatan dalam penyelesaian
yang sifatnya dapat dihindarkan seperti pemborosan, kesimpangsiuran,
benturan kegiatan dan lainnya.
Baca Selengkapnya - PENDEKATAN SISTEM

PENDIDIKAN NON FORMAL

»PENDIDIKAN NON FORMAL
Program kependidikan yang dilaksanakan melalui jalur luar sekolah
untuk membantu menyebarkan pengetahuan kepada peserta didik
Baca Selengkapnya - PENDIDIKAN NON FORMAL

PENDUDUK

»PENDUDUK
Orang dalam matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota
masyarakat, warga negara dan himpunan kuantitas yang bertempat tingal
di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.
Baca Selengkapnya - PENDUDUK

PENDIDIKAN KEHIDUPAN KELUARGA

»PENDIDIKAN KEHIDUPAN KELUARGA
Suatu kegiatan pendidikan yang bertujuan menciptakan perilaku positif
dalam kehidupan keluarga untuk mencapai suasana kehidupan keluarga
yang harmonis.
Baca Selengkapnya - PENDIDIKAN KEHIDUPAN KELUARGA

PENELITIAN

»PENELITIAN
Rangkaian kegiatan yang berdasarkan kaidah ilmiah dari menghimpun data
informasi, pengkajian dan memanfaatkan hasilnya sebagai bahan dalam
perumusan alternatif kebijakan.
Baca Selengkapnya - PENELITIAN

PENDUDUK MENUA

»PENDUDUK MENUA
Peningkatan proporsi orang-orang tua dalam suatu penduduk. Penduduk
menua berarti sebagian besar penduduk yang ada di negara/daerah yang
bersangkutan berada pada umur tua, keadaan ini biasanya ditandai
dengan pertumbuhan penduduk yang rendah karena angka kelahiran rendah
atau angka kematian relatif rendah pula
Baca Selengkapnya - PENDUDUK MENUA

PENDUDUK DE JURE

»PENDUDUK DE JURE
Semua orang yang tinggal dalam rumah tangga sebagaimana tercatat dalam
kartu keluarga, baik orang itu ada di tempat maupun tidak ada di
tempat pada saat sensus atau survei dilaksanakan.
Baca Selengkapnya - PENDUDUK DE JURE

PENDUDUK DE FACTO

»PENDUDUK DE FACTO
Semua orang yang ditemui dan dicatat oleh pencacah pada saat sensus dilakukan.
Baca Selengkapnya - PENDUDUK DE FACTO

PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN

»PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN
Program kependudukan yang dilaksanakan melalui jalur sekolah
(pendidikan formal) maupun luar sekolah (non formal) untuk membina
anak didik/peserta didik agar memiliki pengertian, kesadaran, sikap
tingkah laku yang rasional dan bertanggungjawab dalam menanggulangi
masalah kependudukan dengan segala implikasinya terhadap berbagai
aspek kehidupan manusia dalam lingkungan kehidupan keluarga,
masyarakat, negara, bangsa dan dunia.
Baca Selengkapnya - PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN

KTI KEBIDANAN

»KTI KEBIDANAN


  1. Analisa Senam Hamil Pada Ibu Hamil di Kelas Ibu di Posyandu
  2. Analisis Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu
  3. Analisis Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik Pada Akseptor KB di Kelurahan
  4. Analisis Perbedaan Berat Badan Sebelum dan Sesudah Menggunakan KB Suntik di BPS
  5. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas di BPS Wilayah Kerja Puskesmas
  6. Dampak Prilaku Remaja terhadap Penggunaan Minuman Keras
  7. Efektifitas Rimpang Jeringau (Acorus calamus L) Dalam Membunuh Nyamuk Aedes Aegypti
  8. Efektivitas dalam Penanganan Nyeri Dismenorea Non Farmakologis pada Remaja Putri Akper
  9. Ekstraksi dan Isolasi Komponen Kimia yang Terdapat pada Daun Paliasa (Klienhovia Hospital Linn) Secara Kromatografi Lapis Tipis
  10. Faktor Dominan yang Mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di BPS
  11. Faktor Risiko pada Diabetes Mellitus di Rumah Sakit
  12. Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Gizi Buruk pada Balita
  13. Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Gizi Buruk pada Balita Di Puskesmas
  14. Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Penimbangan di Posyandu
  15. Faktor- Faktor yang Memengaruhi Keikutsertaan WUS dalam Penggunaan KB IUD
  16. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang ASI di Desa
  17. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Ibu Menyusui tentang ASI
  18. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi pada Balita
  19. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah Penderita Hipertensi pada Lansia
  20. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu dalam Memilih Penolong Persalinan
  21. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Partus Lama pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit
  22. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kecemasan Persalinan Kala 1 pada Ibu Bersalin di Klinik
  23. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntikan di Desa
  24. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Anemia dalam Kehamilan di BPS
  25. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keikutsertaan WUS dalam Penggunaan KB IUD
  26. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peran Kader Kesehatan dalam Penanggulangan Diare
  27. Faktor-faktor yang Menyebabkan Terjadinya Karies Gigi pada Anak SD
  28. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Senam Hamil di RSIA
  29. Gambaran Akseptor KB AKDR di Wilayah Kerja Puskesmas
  30. Gambaran Akseptor KB Metode Operatif Pria (Mop) Di Wilayah Kerja Puskesmas
  31. Gambaran Angka Kejadian Abortus Inkomplit pada Ibu Hamil di RSU
  32. Gambaran Faktor Resiko Hipertensi di Puskesmas
  33. Gambaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Antenatal Care
  34. Gambaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Anak Balita dalam Keluarga
  35. Gambaran Ibu Melakukan Penyapihan Anak Kurang Dari 2 Tahun Di Desa
  36. Gambaran Indikasi dan Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Seksio Sesarea di Rumah Sakit Umum
  37. Gambaran Karakteristik Ibu Hamil Resiko Tinggi terhadap Kejadian Preeklamsia
  38. Gambaran Karakteristik Ibu Hamil dengan Hidramnion di Rumah Sakit
  39. Gambaran Karakteristik Ibu Hamil dengan Preeklampsia di RSU
  40. Gambaran Karakteristik Ibu yang tidak Memberikan ASI Eksklusif
  41. Gambaran Karakteristik Pengetahuan Ibu tentang ISPA pada Anak di Rumah Bersalin
  42. Gambaran Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
  43. Gambaran Kejadian Diare Pada Balita Wilayah Kerja Puskesmas
  44. Gambaran Kejadian Diare pada Anak balita di Puskesmas
  45. Gambaran Kejadian Konstipasi pada Ibu Hamil Trimester I dan III yang Mengkonsumsi Tablet Fe di Puskesmas
  46. Gambaran Kejadian Obesitas pada Murid-murid SD X dan SD Y
  47. Gambaran Kejadian Preeklampsia Berdasarkan Karakteristik Ibu di UPTD Puskesmas
  48. Gambaran Kekerasan dalam Pacaran pada Remaja Usia 17 – 21 tahun di Program Studi Kebidanan
  49. Gambaran Kepatuhan Berdasarkan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Penggunaan Obat di Desa
  50. Gambaran Ketepatan Pola Asuh Ibu dalam Pendidikan Seks Anak Pra Sekolah Usia (4-6 Tahun) di Desa
  51. Gambaran Komplikasi Ketuban Pecah Dini Preterm di Kamar Bersalin RSUD
  52. Gambaran Manajemen Nyeri Non Farmakologi pada Ibu Post Seksio Sesarea di Irna Kebidanan Rumah Sakit
  53. Gambaran Pelaksanaan “7T” Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
  54. Gambaran Pemberian ASI Dini dan Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Dini
  55. Gambaran Penatalaksanaan Cara Memandikan Neonatus 0-7 Hari Terhadap Ibu Nifas di BPS
  56. Gambaran Penatalaksanaan Cara Memandikan Neonatus 0-7 Hari Terhadap Ibu Nifas di BPS
  57. Gambaran Pengetahuan Akseptor KB Suntik Tentang Efek Samping Depo Medroxyprogesterone Asetat (DMPA) di RB
  58. Gambaran Pengetahuan Bidan Tentang Asuhan Persalinan Kala I di Bidan Praktek Swasta
  59. Gambaran Pengetahuan Bidan dalam Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal (APN)
  60. Gambaran Pengetahuan Bidan dalam Pelaksanaan Standar Asuhan Persalinan Normal
  61. Gambaran Pengetahuan Bidan tentang Asuhan Persalinan Kala I di BPS
  62. Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Awam Terhadap Penderita HIV AIDS
  63. Gambaran Pengetahuan Ibu Balita Dengan Gizi Buruk tentang Makanan Bergizi di Wilayah Kerja Puskesmas
  64. Gambaran Pengetahuan Ibu Bayi Tentang Imunisasi DPT Combo di UPT Puskesmas
  65. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ASI Ekslusif di Desa
  66. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Emesis Gravidarum
  67. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Emesis Gravidarum di RB
  68. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan di RSU
  69. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perawatan Payudara Selama Kehamilan di Desa
  70. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Persiapan Persalinan di BPS
  71. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Senam Hamil di RSIA
  72. Gambaran Pengetahuan Ibu Menyusui Berdasarkan karakteristik ibu di Puskesmas
  73. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Bayi Prematur Di RSU
  74. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas tentang Alat Kontrasepsi Hormonal Suntik di RB
  75. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas tentang Ikterus Fisiologis di BPS
  76. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas tentang Perawatan Postpartum di RB
  77. Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum tentang ASI Eksklusif Berdasarkan Karakteristik di RSUD
  78. Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum tentang Kontrasepsi Mantap Wanita dan Minat Menjalani Kontrasepsi Mantap Wanita
  79. Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum tentang Senam Nifas
  80. Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan di Klinik Bersalin
  81. Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan di Klinik Bersalin
  82. Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan
  83. Gambaran Pengetahuan Ibu Primipara Tentang Metode Amenorea Laktasi (MAL)
  84. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Dampak Anak yang Tidak Mendapat Imunisasi Polio di Puskesmas
  85. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Vitamin A di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas
  86. Gambaran Pengetahuan Ibu Terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI di Kelurahan
  87. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dan Sikap Ibu dalam Pemberian Susu Formula pada Bayi Usia 0-6 Bulan
  88. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Gejala-gejala Fisik pada Masa Menopause di Desa
  89. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Gizi Seimbang pada kehamilan
  90. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Campak di Klinik Bersalin
  91. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Polio di Puskesmas
  92. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Kebutuhan Gizi pada Masa Menopause
  93. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Kesiapan Toilet Training pada Anak Usia 18-24 Bulan di Dusun
  94. Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Penyakit Pneumonia pada Balita di Puskesmas
  95. Gambaran Pengetahuan Ibu yang Bekerja yentang Pemberian ASI Eksklusif di Desa
  96. Gambaran Pengetahuan Ibu yang Pernah Bersalin di BPS tentang Perawatan Bayi Ikterus Fisiologis
  97. Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Depresi Pada Lansia di Desa
  98. Gambaran Pengetahuan PUS tentang Manfaat Pemeriksaan PAP Smear
  99. Gambaran Pengetahuan Pasca Natal tentang Menyusui yang Benar
  100. Gambaran Pengetahuan Pasien tentang Manfaat Kebutuhan Tidur terhadap Proses Penyembuhan Penyakit
  101. Gambaran Pengetahuan Perokok Aktif tentang Penyakit Kanker Paru
  102. Gambaran Pengetahuan Perokok Aktif tentang Penyakit Kanker Paru
  103. Gambaran Pengetahuan Petugas Kesehatan Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
  104. Gambaran Pengetahuan Pria Tentang Metode Operatif Pria (MOP)
  105. Gambaran Pengetahuan Primipara Terhadap Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
  106. Gambaran Pengetahuan Primipara Terhadap Perkembangan Bayi 0-1 Tahun Di Kelurahan
  107. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Kelas II Tentang Diet Seimbang di SMA Negeri
  108. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Menarche di SMP Negeri
  109. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri tentang Menarche di SMP Negeri
  110. Gambaran Pengetahuan Remaja Usia 17-20 tahun tentang Hak-hak Reproduksi di SMK 2
  111. Gambaran Pengetahuan Remaja tentang Obesitas di SMP
  112. Gambaran Pengetahuan Tentang ASI Eksklusif Pada Ibu Hamil Berdasarkan Karakteristik Ibu di Puskesmas
  113. Gambaran Pengetahuan Tentang ASI Eksklusif Pada Ibu Hamil Berdasarkan Karakteristik di Pukesmas
  114. Gambaran Pengetahuan Tentang Perawatan Genetalia pada Ibu Nifas di BPS
  115. Gambaran Pengetahuan WUS tentang Masa Subur Berkaitan dengan Kehamilan di Wilayah Kerja Polindes
  116. Gambaran Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial tentang Pemeriksaan PAP Smear di Eks Lokalisasi
  117. Gambaran Pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun tentang Menopause
  118. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Perawat Tentang Komunikasi Terapeutik di RS
  119. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Menarche di SMP Negeri
  120. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja SMA Terhadap Infeksi Menular Seksual
  121. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Siswa SMAN tentang Pendidikan Seks (Sex Education)
  122. Gambaran Pengetahuan tentang Seks Bebas pada Mahasiswa yang Tinggal di Kost
  123. Gambaran Penyapihan Anak Kurang Dari 2 Tahun di Desa
  124. Gambaran Peran Bidan dalam Pemberian ASI Eksklusif di Desa
  125. Gambaran Peran Suami dalam Proses Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas
  126. Gambaran Perilaku Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi
  127. Gambaran Prilaku Ibu Mengenai Status Gizi Buruk pada Balita
  128. Gambaran Rendahnya Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu
  129. Gambaran Rendahnya Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu Desa
  130. Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan
  131. Gambaran Sikap Remaja terhadap Bahaya Seks Bebas di Sekolah
  132. Gambaran Status Gizi Anak di Panti Asuhan
  133. Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan
  134. Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan di BPS
  135. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Senam Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
  136. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Pasca Melahirkan terhadap Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif
  137. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Kekerasan pada Anak Usia 0-5 Tahun
  138. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Keputihan di Desa
  139. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Resiko Perkawinan Dini Pada Kehamilan dan Proses Persalinan
  140. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Usia 10-19 Tahun Tentang Kebersihan Alat Kelamin Pada Saat Menstruasi di Dusun
  141. Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Tingkat Pendidikan Ibu yang Mempunyai Balita (1-5 Tahun) di Posyandu
  142. Gambaran Tumbuh Kembang pada Balita yang Mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Play Group
  143. Gambaran Umum Evaluasi Program Perbaikan Gizi yang Dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota
  144. Gambaran tentang Faktor Resiko Hipertensi di Puskesmas
  145. Hubungan Anemia dan Faktor Lain dengan Terjadinya Perdarahan Post Partum di RSUD
  146. Hubungan Antara Karakteristik Ibu Hamil dengan Pengetahuan tentang Tanda Bahaya pada Kehamilan Trimester III di Puskesmas
  147. Hubungan Antara Pendidikan dan Paritas Ibu Bersalin dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSU
  148. Hubungan Antara Pengetahuan Orang Tua tentang Pemberian Makan Kepada Anak dengan Kejadian Obesitas pada Balita
  149. Hubungan Antara Persalinan Seksio Sesarea Dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir
  150. Hubungan Berat Badan Lahir BBL dengan Ruptur Perineum Persalinan Normal pada Primigravida di BPS
  151. Hubungan Berat Badan Lahir dengan Terjadinya Ruptur Perineum Spontan pada Persalinan Normal Ibu Primigravida di BPS
  152. Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Pola Pantang Makan Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas
  153. Hubungan Faktor Predisposisi dengan Pengetahuan Ibu tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 6 Bulan di Puskesmas
  154. Hubungan Gambaran Diri dengan Tingkat Kecemasan Ibu Masa Menopause
  155. Hubungan Karakteristik Ibu Balita dengan Tumbuh Kembang Balita
  156. Hubungan Karakteristik Ibu Balita dengan Tumbuh Kembang Balita Di Rw.02
  157. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Pengetahuan Asupan Makanan Bergizi di Desa
  158. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Pengetahuan Manfaat Tablet Zat Besi di Wilayah UPT Puskesmas
  159. Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian ASI di UPT Puskesmas
  160. Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Bayi Usia 0 – 12
  161. Hubungan Karakteristik Keluarga dengan Status Imunisasi Campak pada Anak Umur 9-36 Bulan
  162. Hubungan Karakteristik Sikap dan Pengetahuan Ibu Menyusui dengan Pemberian ASI Eksklusif
  163. Hubungan Karakteristik dan Pengetahuan Ibu dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi KB di Kelurahan
  164. Hubungan Kehamilan Multi Gravida Dengan Kejadian Perdarahan Antepartum di Rumah Sakit
  165. Hubungan Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) pada saat Persalinan dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir (BBL)
  166. Hubungan Kejadian Partus Prematur dengan Paritas di Kamar Bersalin RSUD
  167. Hubungan Kepuasan Ibu Hamil pada Pelayanan Antenatal Care oleh Bidan dengan Motivasi Melakukan Antenatal
  168. Hubungan Kondisi Rumah Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru BTA positif
  169. Hubungan Lingkar Pinggang dengan Kejadian Hipertensi di RSUD
  170. Hubungan Motivasi Ekstrinsik Dalam Pembelajaran Laboratorium Dengan Kemampuan Dalam Asuhan Persalinan Normal Mahasiswa
  171. Hubungan Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Terhadap Keadaan Psikologi Ibu Menopause di Desa Wilayah Kerja Puskesmas
  172. Hubungan Paritas dengan Kejadian Prolaps Uteri di BKIA RSUD
  173. Hubungan Pemberian Pendidikan Seks Sejak dini dengan Perilaku Seksual pada Remaja
  174. Hubungan Penatalaksanaan Personal Hygiene dengan Pemenuhan Rasa Nyaman pada Pasien
  175. Hubungan Pendidikan dan Paritas dengan Pemberian Prelakteal pada Bayi
  176. Hubungan Pendidikan dan Pekerjaan Klien Hipertensi dengan Penatalaksanaan Terapi Diet di Wilayah Kerja Puskesmas
  177. Hubungan Penerapan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Diare dengan Kesembuhan Diare Akut pada Balita di Puskesmas
  178. Hubungan Pengetahuan Gizi dengan Sikap Anak Sekolah Dasar dalam Memilih Makanan Jajanan
  179. Hubungan Pengetahuan Ibu Balita tentang Higiene Makanan dengan Kejadian Diare pada Balita
  180. Hubungan Pengetahuan Ibu Balita tentang Higiene Makanan dengan Kejadian Diare pada Balita di Desa
  181. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Risiko Persalinan Dg Sikap Ibu Hamil Memilih Persalinan Secara Sectio Caesaria
  182. Hubungan Pengetahuan Ibu Pasca Nifas tentang Hubungan Seksual Pasca Nifas dengan Minatnya Berhubungan
  183. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi dengan Ketetapan Waktu Pemberian Imunisasi DPT HB Kombinasi pada Bayi 2-11 Bulan
  184. Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu dengan Pertumbuhan Berat Badan pada Balita Usia 0–60 Bulan di Desa
  185. Hubungan Pengetahuan Multigravida tentang Tanda Bahaya Kehamilan dengan Kepatuhan Kunjungan ANC di Desa
  186. Hubungan Pengetahuan Orang Tua dengan Minat Orang Tua dalam Memberikan Stimulasi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 4-5 Tahun
  187. Hubungan Pengetahuan Orang Tua dengan Minat Orang Tua dalam Memberikan Stimulasi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 4-5 Tahun di TK
  188. Hubungan Pengetahuan Remaja Putri tentang Dismenorhea dengan Motivasi untuk Periksa ke Yankes
  189. Hubungan Pengetahuan Remaja Usia 17-20 Tahun tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Sikap Berpacaran Sehat
  190. Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Meminum Tablet Zat Besi Di Desa
  191. Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia dengan Kepatuhan Ibu Hamil Meminum Tablet Zat Besi di Desa
  192. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Stimulasi Perkembangan terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 3-5 Tahun
  193. Hubungan Pengetahuan dengan Kecemasan Suami tentang Berhubungan Seks Selama Kehamilan
  194. Hubungan Pengetahuan dengan Motivasi Ibu Hamil Trimester III Melakukan Persiapan Persalinan di Desa
  195. Hubungan Pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan Ibu tentang Buang Air Besar Fisiologis pada Neonatus di Wilayah Puskesmas
  196. Hubungan Penguasaan Mata Kuliah Inti Kebidanan dengan Sikap terhadap Profesi Bidan
  197. Hubungan Peran Kader Posyandu dengan Cakupan Imunisasi Campak
  198. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dalam Pemberian Makanan Tambahan Balita dengan Status Gizi Balita
  199. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
  200. Hubungan Preeklampsia dengan Berat Bayi Lahir Rendah
  201. Hubungan Preeklampsia dengan Perdarahan Post Partum di RSUD
  202. Hubungan Status Gizi dan Paritas Ibu Hamil dengan Kejadian BBLR di Desa
  203. Hubungan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Siswa di SDN
  204. Hubungan Terapi Diet Bebas Gluten dan Kasein dengan Perkembangan Anak Autisme
  205. Hubungan Tingkat Ekonomi dan Budaya dengan Kepemilikan Jamban Keluarga
  206. Hubungan Tingkat Ekonomi dengan Minat Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan
  207. Hubungan Tingkat Pendidikan Suami dengan Pengetahuan Suami tentang Kontrasepsi Mantap Pria
  208. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Gizi dengan Kepatuhan Diet pada Penderita Diabetes Mellitus
  209. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Buteki Bayi Usia 0-6 Bulan tentang Regurgitasi di Desa
  210. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi
  211. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang ASI Terhadap Pemberian Pasi Pada Bayi 0-6 Bulan Di Puskesmas
  212. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang ASI terhadap Pemberian PASI pada Bayi 0-6 Bulan di Puskesmas
  213. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Gizi dengan Status Gizi Anak Balita di Desa
  214. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Makanan Bergizi dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Bayi Usia 6-12 Bulan
  215. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Makanan Bergizi dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Bayi Usia 6-12 Bulan
  216. Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Usia 16-18 Tahun tentang Obesitas dengan Pola Makan
  217. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kanker Payudara Dengan Minat Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri Pada Siswi
  218. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Anemia
  219. Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi dengan Kurang Energy Kronik (KEK) pada Ibu Hamil
  220. Hubungan Tingkat Stres terhadap Siklus Menstruasi pada Remaja SMA
  221. Hubungan Usia Terhadap Perdarahan Post Partum Di RSUD
  222. Hubungan Usia terhadap Perdarahan Postpartum
  223. Hubungan antara Gravida dengan Tingkat Hiperemesis Gravidarum di RSUD
  224. Hubungan antara Indeks Masa Tubuh (IMT) dan Lingkar Perut dengan Kejadian Hipertensi
  225. Hubungan antara Induksi Persalinan (Oksitosin Drip) dengan Kejadian Robekan Jalan Lahir Spontan pada Pertolongan Persalinan Normal
  226. Hubungan antara Infertilitas dengan Tingkat Depresi pada Wanita Infertilitas di Unit Rawat Jalan Infertil RSU
  227. Hubungan antara Kebiasaan Merokok pada Remaja Usia 15-19 tahun dengan Gangguan Pola Tidur (Insomnia)
  228. Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar pada Siswa
  229. Hubungan antara Motivasi Menjadi Bidan dengan Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Mahasiswa Kebidanan
  230. Hubungan antara Paritas dengan Kejadian Perdarahan Postpartum Primer di Kamar Bersalin RSUD
  231. Hubungan antara Pemberian Makanan Tambahan Dini dengan Pertumbuhan Berat Badan Bayi
  232. Hubungan antara Pemberian Makanan Tambahan Dini dengan Pertumbuhan Berat Badan Bayi
  233. Hubungan antara Pengetahuan Akseptor KB Pil dengan Kepatuhan Akseptor dalam Mengkomsumsi Pil KB
  234. Hubungan antara Pengetahuan tentang Risiko Kehamilan Remaja di Luar Nikah dengan Sikap terhadap Hubungan Seksual Pranikah
  235. Hubungan antara Sosial Ekonomi Keluarga dengan status Gizi Balita di Desa
  236. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil dengan Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan K4
  237. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap tentang Bahaya Rokok dengan Tindakan Pencegahan Merokok Siswa
  238. Hubungan konsumsi teh terhadap Kejadian Gastritis
  239. Indeks Kepuasaan Masyarakat terhadap Pelayanan Makanan Kelas III di Ruang Rawat Inap
  240. Kandungan Zat Aktif pada Tanaman Seledri (Apium Graveolens) untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi
  241. Karakteristik Pelaksanaan Senam Lansia pada Posyandu
  242. Karakteristik Akseptor KB Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Di Wilayah Kerja Puskesmas
  243. Karakteristik Akseptor KB Suntik di Desa Wilayah Kerja Puskesmas
  244. Karakteristik Akseptor KB Suntik di Puskesmas Kabupaten
  245. Karakteristik Balita dengan Demam Kejang di Rumah Sakit
  246. Karakteristik Ibu Bersalin dengan Partus Lama di RS
  247. Karakteristik Ibu Hamil Dengan Preeklampsia-eklampsia di RSUD
  248. Karakteristik Ibu Hamil dengan Pre-Eklamsi di Rumah Sakit Umum
  249. Karakteristik Ibu Hamil yang Melaksanakan Antenatal Care Di BPS
  250. Karakteristik Ibu Hamil yang Mengkonsumsi Tablet Fe di Kelurahan
  251. Karakteristik Ibu Yang Melahirkan Bayi Prematur Di Rumah Sakit
  252. Karakteristik Ibu Yang Memeriksakan Pap Smear Di Rumah Sakit
  253. Karakteristik Ibu yang Memeriksakan Pap Smear di Rumah Sakit
  254. Karakteristik Ibu yang Mengalami Retensio Plasenta di RSUD
  255. Karakteristik Ibu yang Menyapih Anak di Bawah Usia Satu Tahun
  256. Karakteristik Kasus Solusio Plasenta di RSUD
  257. Karakteristik Pasangan Usia Subur Yang Tidak Mengikuti Program Keluarga Berencana di Desa
  258. Karakteristik Penderita Kanker Leher Rahim di RSUD
  259. Karakteristik Penderita Perdarahan Antepartum yang dirawat Inap di RS
  260. Karakteristik Wanita dengan Kanker Payudara di Rumah Sakit
  261. Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di BPS
  262. Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Terhadap Tingkat Kejadian Anemia Di Puskesmas
  263. Kinerja Puskesmas dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
  264. Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant di Desa
  265. Pelaksanaan Manajemen Keperawatan terhadap Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan di RS
  266. Pelaksanaan Pemantauan Pertumbuhan Balita di Posyandu Wilayah UPTD Puskesmas
  267. Pemanfaatan Ekstrak Benalu Teh Sebagai Alternatif Antikanker
  268. Penatalaksanaan Pencegahan Infeksi Pada Proses Pertolongan Persalinan di Klinik
  269. Penatalaksanaan Pencegahan Infeksi pada Proses Pertolongan Persalinan di Klinik
  270. Penatalaksanaan Pijat Bayi Oleh Dukun Pada Bayi Usia 1-7 Bulan Di Desa
  271. Pengaruh Kompres Panas terhadap Penurunan Intensitas Dismenore Primer pada Mahasiswi Prodi Kebidanan
  272. Pengaruh Konsumsi Sumber Vitamin A (SUVITA) terhadap Tingkat Kecukupan Vitamin A pada Anak Balita
  273. Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif terhadap Status Gizi pada Bayi Usia 6 Bulan
  274. Pengaruh Pemberian Penyuluhan Imunisasi BCG dengan Minat Ibu dalam Mengimunisasikan BCG pada Bayinya
  275. Pengaruh Pemberian Seledri terhadap Penurunan Tekanan Darah
  276. Pengaruh Pemberian Standar Diet DM dalam Konsultasi Gizi terhadap Pengendalian Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
  277. Pengaruh Pengetahuan Ibu tentang Berbagai Metode Kontrasepsi terhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi yang Digunakan di Lingkungan
  278. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan terhadap Kemampuan Keluarga Menstimulasi anak Usia 0-12 Bulan
  279. Pengaruh Penyuluhan Memandikan Bayi terhadap Cara Ibu dalam Memandikan Bayinya di Desa
  280. Pengaruh Penyuluhan Memandikan Bayi terhadap Cara Ibu dalam Memandikan Bayinya di Desa
  281. Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Sumber Vitamin A terhadap Pengetahuan dan Sikap dalam Mengkonsumsi Sumber Vitamin A
  282. Pengaruh Strategi Promosi Kesehatan terhadap Tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga
  283. Pengetahuan Akseptor Kb Suntik 1 Bulan Tentang Efek Samping KB Suntik 1 Bulan di BPS
  284. Pengetahuan Dan Aplikasi Mahasiswi Tingkat II Akbid tentang Partograf
  285. Pengetahuan Dan Sikap Ibu Primigravida Tentang Persiapan Persalinan di BPS
  286. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kontak Pertama Kali dengan Tenaga Kesehatan (K1) di BPS
  287. Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I tentang Emesis Gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas
  288. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Antenatal Care di Puskesmas
  289. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Antenatal Care di Puskesmas Ditinjau dari Segi Umur, Pendidikan
  290. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Alat Kontrasepsi KB Suntik Di Kelurahan
  291. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Cara Menyusui di Desa
  292. Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Bayi 6 – 24 Bulan di BPS
  293. Pengetahuan Ibu Menyusui tentang ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas
  294. Pengetahuan Ibu Menyusui tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Bayi 6 - 24 Bulan di BP
  295. Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Post Partum Blues Sebelum dan Sesudah Penyuluhan
  296. Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas di BPS
  297. Pengetahuan Ibu Post SC Tentang Perawatan Luka Sectio Sesarea di Ruang Nifas RS
  298. Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perubahan Fisiologis Pada Masa Kehamilan
  299. Pengetahuan Ibu Tentang Biang Keringat Pada Bayi 0-1 Tahun Di BPS
  300. Pengetahuan Ibu Tentang Kemampuan Berbicara Pada Anak Usia 12 – 15 Bulan di Dusun Desa
  301. Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 bulan
  302. Pengetahuan Keluarga tentang Depresi pada Lansia di Desa
  303. Pengetahuan Pemenuhan Kebutuhan Seksual Lansia di Kelurahan
  304. Pengetahuan Primipara Terhadap Perkembangan Bayi 0-1 Tahun
  305. Pengetahuan Remaja Awal (11-13 Tahun) Tentang Pengertian dan Perubahan Fisik Pubertas di SMP
  306. Pengetahuan Remaja Putri Masa Pubertas Kelas III Tentang Seks Sekunder di SMP
  307. Pengetahuan Remaja Putri Kelas III Tentang Seks Sekunder di SMP
  308. Pengetahuan Remaja Putri Masa Pubertas Tentang Dysmenore di SMP
  309. Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok Pada Siswa Kelas II SMA Negeri
  310. Pengetahuan dan Aplikasi Mahasiswi Tingkat II Akbid tentang Partograf
  311. Peran Ibu terhadap Remaja Putri Usia 10-12 Tahun dalam Menghadapi Menarche di Desa
  312. Peran Keluarga pada Remaja Putri dalam Memberikan Informasi tentang Menstruasi di Desa
  313. Peran Keluarga terhadap Pasien Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit Umum
  314. Peran Perawat dalam Melaksanakan Tindakan Imobilisasi Pada Pasien Caesarea di Rawat Inap RSU
  315. Perbandingan Wanita Usia Reproduksi dengan Usia Risiko Tinggi terhadap Terjadinya Perdarahan Post Partum di RSUD
  316. Perbedaan Antara Frekuensi Diare pada Bayi Berusia 7-12 Bulan yang Mendapat ASI Eksklusif dengan yang tidak Mendapat ASI Eksklusif
  317. Perbedaan Intensitas Nyeri Sebelum dan Sesudah Pemberian Metode ANB (Terapi Persalinan Relaks, Nyaman Dan Aman) pada Inpartu Kala I Fase Aktif Persalinan
  318. Perbedaan Kecemasan pada Wanita Menopause Sebelum dan Sesudah Hipnoterapi di Desa
  319. Perbedaan Minat untuk Melakukan Perawatan Payudara pada Ibu Nifas Primipara dan Multipara
  320. Perbedaan Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Diare pada Balita di Rumah Sebelum dan Sesudah Dilakukan Pendidikan Kesehatan
  321. Perbedaan Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku Kesehatan Reproduksi Remaja pada Siswa SMP dan MTs
  322. Perilaku Ibu yang Memiliki Anak Usia SD dalam Mencegah Penyakit Kecacingan pada Anak
  323. Pola Makan Dan Penyapihan Serta Hubungannya Dengan Status Gizi Batita Di Desa
  324. Prilaku Pasien Penderita Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di RSU
  325. Prilaku Sikap dan Tindakan Keluarga Tentang Pencegahan DBD di Wilayah Kerja Puskesmas
  326. Profil Kecacingan, Kadar Hemoglobin dan Gambaran Pemeriksaan Apusan Darah Tepi Perajin Gerabah
  327. Sikap Ibu dalam Menghadapi Rendahnya Pengetahuan Seks Remaja 16-20 Tahun di Desa
  328. Studi Cross Sectional Penyakit ISPA pada Balita BGM - New !!
  329. Studi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III tentang Kolostrum Bagi Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas
  330. Tindakan Keluarga dalam Pencegahan Osteoporosis Pada Lansia - New !!
  331. Tingkat Kejadian dan Faktor yang Mempengaruhi terjadinya Stomatitis pada Penderita Tunanetra - New !!
  332. Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Kehamilan Fisiologis di RB
  333. Tingkat Pengetahuan Akseptor tentang Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) - New !!
  334. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Risiko Tinggi tentang Pemeriksaan USG Kehamilan dI RSIA
  335. Tingkat Pengetahuan Ibu Mengenai Keputihan - New !!
  336. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping Asi Pada Bayi Usia (6-24 Bulan) di Puskesmas
  337. Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Alat Kontrasepsi Suntik - New !!
  338. Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Asma pada Anak - New !!
  339. Tingkat Pengetahuan Kader Posyandu tentang Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas
  340. Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Gizi yang Dibutuhkan Tubuh - New !!
  341. Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) - New !!
  342. Tingkat Pengetahuan Remaja Puteri tentang Dismenorea dalam Kesehatan Reproduksi di Sekolah
  343. Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) di SMU
  344. Tinjauan Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit Umur 2 Bulan Sampai 5 Tahun
  345. Tinjauan Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit Umur 2 Bulan Sampai 5 Tahun Di Puskesmas
  346. Tinjauan Peminjaman Berkas Rekam Medis Guna Menunjang Pelayanan Kesehatan - New !!
Baca Selengkapnya - KTI KEBIDANAN